"Tidak Normal"
Aku membuka hari ini dengan rutinitas sebagai perempuan yang menyambut tamu rutinnya dengan gembira. Bulan kemarin, tamu rutin yang otomatis menambah waktu mandi ini tidak mendatangiku. Sebenarnya tidak terlalu mengejutkan bagiku, karena siklusku tidak diatur oleh hitungan hari dan bulan melainkan skala stres di kepalaku. Bulan Februari, yang sering diidentikkan dengan cinta tidak lantas membuat skala stresku di bawah rata-rata. Februari jadi titik tolak bagiku atas perubahan hidup yang ekstrim . Dengan segenap kesadaran penuh aku menikmati angka 8 mencapai 9 yang menunjukkan skala stresku. Sebelum perubahan itu, hampir dikatakan hidupku berjalan 'sangat indah'. Waktu ada dalam genggamanku, dapat kupakai sesukaku atau dibuang sesenangku. Analogi terbaliknya adalah seorang peziarah di gurun pasir yang memperlakukan air.