Catatan di kala senja
Sore adalah waktu terbaik untuk melihatmu.. Berpadu dengan senja di kaki langit, kau seperti pohon yang melengkapinya dengan keteguhan yang meneduhkan... Tubuh rentamu menyimpan sejuta ketegaran yang menyeruak bersama bau tubuh tuamu... Tatapan matamu seperti kitab yang memancarkan hikmat. Sebenarnya, tak banyak momen yang aku dan kau ciptakan... Kalaupun ada, kala itu memoriku belum cukup sempurna mengukirnya. Tapi gambar-gambar di buku usang nan berdebu membingkai indah kasih sayangmu pada keturunan keduamu. Kebahagiaan sempurna tersirat dalam senyummu saat menggendong bayi merah yang belum sanggup membuka matanya. Disampingmu, sedang tertidur seorang wanita yang garis wajah penuh cintanya sama persis denganmu. Tergambar di sana, dengan kulitmu yang kian menebal diterpa cobaan dan tantangan, kau memeluk aku... Dan mulutmu seperti sedang menggumamkan sesuatu.. Kata ibu, kau sedang bersenandung.. mengirimkan harapan-harapan. Kala itu, aku belum mengenalmu... Tapi dalam